Jumat, 01 Juli 2011

Media Power Point M.Syamsuddin



Media Power Point M.Syamsuddin _5115087424_ -

Media Power Point Rahamad Qadri



Media Power Point Rahamad Qadri -

Media Power Point NURLINA



Media Power Point NURLINA -

Kamis, 16 Juni 2011

Silabus UAS



Silabus -

Rabu, 15 Juni 2011

RPP 50 Menit Rahmad Qadri



RPP 50 Menit Rahmad Qadri -

RPP 50 Menit Nurlina



RPP 50 Menit Nurlina -

RPP 50 Menit M Syamsuddin



RPP 50 Menit M Syamsuddin -

Rabu, 08 Juni 2011

RPP 20 Menit



Rpp 20menit Kelompok 3 -

Jumat, 20 Mei 2011

Tugas 1



KOPEN MOHAMAD SYAMSUDIN -

Senin, 09 Mei 2011

PAPER QODRI



kopen QODRI -

PEPER LINA



Kopen Lina -

RPP QODRI



RPP QODRI -

RPP NURLINA



RPP NURLINA -

RPP SYAMSUDSIN



RPP SYAMSUDDIN -

Silabus Tugas Kelompok



Silabus -



DKK-011-01 -

Kamis, 31 Maret 2011

Tentang Blog Ini


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam Sejahtera . . . . . . .

Selamat datang di blog kelompok 3 mata kuliah Kompetensi Pembelajaran.
Blog ini dibuat untuk melengkapi tugas dari mata kuliah Kompetensi Pembelajaran. Kami ucapkan kepada semua pihak yang membantu untuk menyelesaikan blog ini khususnya kepada Bapak Bambang Dharma Putra selaku dosen mata kuliah kompetensi Pembelajaran. Semoga blog ini dapat berguna bagi para pembaca lain yang membutuhkan bahan belajar mengenai Kompetensi Pembelajaran. Khususnya media untuk menyampaikan tugas-tugas mata kuliah Kompetensi Pembelajaran.


Kelompok kami terdiri dari :


RAHMAD QADRI   


(5115087381)


deryparadise@yahoo.com


Ketua Kelompok






NURLINA     


(5115087407)


nurlina_link57@yahoo.com


Anggota Kelompok







M.SYAMSUDDIN 


(5115087424)


m.syamsuddin80@yahoo.co.id


Anggota Kelompok

Terima kasih telah mengunjungi blog kami.

Wassalamu'alaikum wr.wb

Sabtu, 26 Maret 2011


Nama : Rahmad Qadri 
No.Reg : 5115087381
Email : deryparadise@yahoo.com
Program Studi : S-1 Pend. Teknik Elektro
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik 
Universitas : UNJ



Nama : NURLINA
No.Reg : 5115087407
Email : nurlina_link57@yahoo.com
Prodi :  S-1 Pend. Teknik Elektro
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik
Universitas : UNJ

Nama : M Syamsuddin 
No.Reg : 5115087424
Email : m.syamsuddin80@yahoo.co.id
Prodi :  S-1 Pend. Teknik Elektro
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik
Universitas : UNJ

Sabtu, 19 Maret 2011

Kompetensi Pendidik Dalam Konteks Pendidikan Islam

A.           Pendidik Dalam Konteks Pendidikan Islam 
Dalam konteks pendidikan Islam, pendidik diistilahkan dengan sebutan murobbi, mu’alim, mu’addib yang ketiga term tersebut mempunyai penggunaan tersendiri menurut peristilahan yang dipakai dalam pendidikan dalam konteks Islam. Disamping itu , istilah pendidik kadangkala disebut melalui gelarnya seperti  syaikh  dan ustaz. Pendidik juga berarti orang dewasa yang bertanggung jawab memberi pertolongan pada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaan, mampu berdiri sendiri dan memenuhi tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah dan mampu menjadi makhluk sosial dan makhluk individu yang mandiri (Suryosubrata:1983). Menurut Al-Ghazali, tugas pendidik yang utama adalah menyempurnakan, membersihkan, menyucikan serta membawakan hati manusia untuk bertaqarrub kepada Allah SWT, hal tersebut karena pendidikan adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Seorang  pendidik  dituntut  mampu  memainkan  peranan  dan fungsinya  dalam menjalankan  tugas  keguruannya,  sehingga  dapat  menempatkan  kepentingan  sebagai individu, anggota masyarakat, warga negara dan pendidik sendiri. Antara satu peran dan peran  lainnya  harus  ditempatkan  secara  proporsional.  Kadangkala  seorang  pendidik menganggap bahwa tugas sesungguhnya adalah memberikan dan memindahkan ilmu pengetahuan (transfer of knowedge) saja, namun selain itu pendidik juga bertanggung jawab atas pengelolaan (manager of learning), pengarah (director of learning), fasilitator dan perencana (the plannerr of future society) (Depag RI:1984).

B.            Kompetensi Pendidik dalam Persfektif Islam
Untuk menjadi pendidik yang profesional sesungguhnya bukanlah hal yang mudah karena harus memiliki kompetensi yang handal.  Kompetensi dasar (basic competency) bagi pendidik ditentukan oleh tingkat kepekaannya dari bobot potensi dasar dan kecenderungan yang dimilikinya. Hal tersebut karena potensi itu merupakan tempat dan bahan  untuk memproses semua pandangan dan juga sebagai bahan untuk menjawab semua rangsangan yang datang darinya. Potensi dasar ini adalah milik individu sebagai hasil dari proses yang tumbuh karena adanya inayah Allah SWT, dan situasi yang mempengaruhinya baik langsung  maupun  tidak.  Berhubungan  dengan  kompetensi  W.  Robert  Houston mendefenisikan  pengertian  kompetensi  dengan  Competence  ordinarily  is  defined  as adequacy for a task or possesi on of require knowledge,skill and abilities”. (kompetensi adalah  suatu  tugas  yang  memadai  atau  pemilikan  pengetahuan,  keterampilan  dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang) (Roestoyah:1982).
Dalam pendidikan Islam seorang pendidik itu haruslah memiliki pengetahuan dan kemampuan lebih dan mampu mengimplisitkan nilai relevan (dalam ilmu pengetahuan itu), yakni sebagai penganut Islam yang patut dicontoh dalam ajaran Islam yang diajarkan dan bersedia mentransfer pengetahuan Islam serta nilai-nilai pendidikan yang diajarkan. Namun demikian untuk menjadi pendidik yang profesional masih diperlukan persyaratan yang lebih dari itu.
Untuk mewujudkan pendidik yang profesional sekaligus yang berkompeten dalam pendidikan Islam, didasari dari tuntunan Nabi SAW karena beliau satu-satunya pendidik yang paling  berhasil dalam rentang waktu yang singkat, sehingga diharapkan dapat mendekatkan realitas pendidik dengan yang ideal (Nabi SAW).   Keberhasilan Nabi SAW, sebagai pendidik didahului oleh bekal kepribadian (personality) yang berkualitas unggul ini ditandai dengan kepribadian Rasul yang dijuluki al-Amin yakni orang yang sangat jujur dan dapat dipercaya, kepedulian Nabi terhadap masalah-masalah sosial religius, serta semangat dan ketajamannya dalam iqro’ bismirobbik. Kemudian beliau mampu mempertahankan dan mengembangkan kualitas iman dan amal saleh, berjuang dan bekerja sama menegakkan kebenaran. Berikut ini adalah kompetensi pendidik dalam pendidikan Islam:
1.             Kompetensi Personal- Religius
Kemampuan dasar (kompetensi) yang pertama bagi pendidik adalah menyangkut kepribadian  agamis,  artinya  pada  dirinya  melekat  nilai-nilai  lebih  yang  akan dinternalisasikan  kepada  peserta  didiknya.  Misalnya  nilai  kejujuran,  musyawarah, kebersihan,  keindahan,  kedisiplinan,  ketertiban  dan  sebagainya.  Nilai  tersebut  perlu dimiliki pendidik sehingga akan terjadi transinternalisasi (pemindahan penghayatan nilai-nilai) antara pendidik dan anak didik baik langsung maupun tidak langsung atau setidak-tidaknya terjadi transaksi (alih tindakan) antara keduanya.
2.             Kompetensi Sosial –Religius
Kemampuan dasar kedua bagi pendidik adalah menyangkut kepeduliannya terhadap masalah-masalah sosial selaras dengan ajaran Islam. Sikap gotong –royong, tolong-menolong, egalitarian (persamaan derajat antara sesama manusia), sikap toleransi dan sebagainya juga perlu dimiliki oleh pendidik untuk selanjutnya diciptakan dalam suasana pendidikan Islam dalam rangka transinternalisasi sosial atau transaksi sosial antara pendidik dan anak didik.
3.             Kompetensi Profesional-Religius
Kemampuan dasar yang ketiga ini menyangkut kemampuan untuk menjalankan tugasnya  secara  profesional  dalam  arti  mampu  membuat  keputusan  keahlian  atas beragamnya kasus serta mampu mempertanggungjawabkan berdasarkan teori dan wawasan keahliannyaa dalam perspektif Islam. Kompetensi di atas dapat dijabarkan dalam kompetensi-kompetensi sebagai berikut:
1.        Mengetahui hal-hal yang perlu diajarkan, sehingga ia harus belajar dan mencari informasi tentang materi yang diajarkan
2.        Menguasai keseluruhan bahan materi yang akan disampaikan pada anak didiknya.
3.        Mempunyai  kemampuan  menganalisis  materi  yang  diajarkan  dan menghubungkannya  dengan  konteks  komponen-komponen  secara keseluruhan melalui pola yang diberikan Islam tentang bagaimana cara berpikir  (way  of  thinking)  dan  cara  hidup  (way  of  life)  yang  perlu dikembangkan melalui proses edukasi.
4.        Mengamalkan terlebih dahulu informasi yang telah di dapat sebelum disajikan pada anak didiknya.(QS,61:2-3)
5.        Mengevaluasi  proses  dan  hasil  pendidikan  yang  sedang  dan  sudah dilaksanakan.(QS,2:31)
6.        Memberi hadiah (tabsyir/reward) dan hukuman (tanzir/punishment) sesuai dengan usaha dan upaya yang dicapai anak didik dalam rangka memberikan persuasi dan motivasi dalam proses belajar(QS, 2:119)
7.        Memberikan  uswatun  hasanah   dan  meningkatkan  kualitas  dan keprofesionalannya  yang  mengacu  pada  futuristik  tanpa  melupakan peningkatan kesejahteraannya, misalnya: gaji, pangkat, kesehatan, perumahan
Sehingga pendidik benar-benar berkemampuan tinggi dalam transfer of heart, transfer of head, dan transfer of hand kepada anak didik dan lingkungannya.

Sumber : http://www.scribd.com/doc/22545048/KOMPETENSI-PENDIDIK

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons